Minggu, 04 Januari 2015

Mauludan, Mulutan dan Nggowo Berkat dibuntel Taplak Kotak-Kotak

Mauludan, bagi telinga dan lidah orang Asli Kediri terdengar dan diucapkannya dengan kata "mulutan". Saya sendiri sebagai anak kecil bertanya-tanya mengapa hari kelahiran Rosulullaah SAW dinamai dengan "mulutan", sampai akhirnya ketika pahaman terhadap kata itu bertambah, bahwasannya ternyata berasal dari bahasa Arab "mauludan" bukan "mulutan"...he he he he.....Mulut, Ba'do Mulut....yang sebenarnya adalah Maulud, Ba'da Maulut....he he he he

Ada hal yang sangat membuat saya kegirangan bila "mulutan" tiba. Tidak lama kemudian biasanya bu guru mengumumkan Hari Sabtu anak-anak ke sekolah dengan "nggowo berkat" ....hore......sueneng tenan atiku.......Berkate lawuhe mi, bumbu rujak tahu, krawu kangkung karo bumbu rujak endok separo. Adahae rantang dibuntel taplak kotak-kotak.......

Wong Asli Kediri opo yo iseh......nggowo berkat dibuntel taplak kotak-kotak????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar