Selasa, 01 Oktober 2013

Adus Kali: Hiburan Anak-anak Kali Brantas di Kediri

Hiburan yang paling mengasikkan bagi anak-anak yang rumahnya di daerah Kali Brantas adalah adus kali (mandi di sungai). Anak-anak biasanya telanjang bulat setelah menyimpang pakaiannya di semak2 pinggir Sungai Brantas dan langsung njegur kali. Saya biasanya sudah merencanakan sehabis pulang sekolah akan adus kali.

Akan tetapi anak-anak sering lupa diri, terlalu ke tengah yang arusnya lebih deras dan lebih dalam karena semakin ke tengah pasirnya semakin sedikit, padahal mereka belum terampil berenang atau malah belum bisa nglangi (berenang). Alhasil kadang-kadang mereka kenter (hanyut ke bawa arus). Kejadian ini sangat menjengkelkan tukang tambang (tukang perahu penyeberangan), karena mereka harus bertindak untuk menyelamatkan anak-anak yang membandel dan akhirnya hanyut. Begitu anak-anak teriak-teriak ketika melihat salah seorang temannya kenter (hanyut) maka tukang perahu penyeberangan (tukang tambang) akan mengejar dengan menggunakan perahunya untuk menyelamatkan. Biasanya kalau sudah dekat sebelum si tukang perahu menyelamatkan dia akan terlebih dahulu menthung (memukul) kepala anak yang kenter tadi dengan menggunakan patang (batang bambu yang diamaternya kecil (bisa digenggam dengan tangan) tapi sangat kokoh, ujungnya diberi besi berbentuk seberti garpu yang runcing digunakan sebagai alat untuk mendorong dan mengemudikan perahu dengan cara ditancapkan ke dasar sunguai lantas didorong sampai ujungnya sengga perahu akan terdorong.) Kemudian baru diangkat. Bila anak tersebut sudah meminum air yang cukup banyak maka anak tersebut dibawa minggir dan di jantur (kakinya diangkat ke atas dan kepalanya di bawah) agar air yang ada dalam perutnya keluar.

Karena anak-anak sering membandel dan tetap saja adus kali, sering ibu mereka meden-medeni (menakut-nakuti) kalau mereka masih membandel mandi di kali maka mereka akan digondol (diculik) oleh wewe gombel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar