Ada anak namanya si Dewi
Beli kacang harganya setali
Belum dibayar anaknya sudah lari
Mugi-mugi ditangkap pak pulisi
ha ha ha ha ini lagu pernah saya nyanyikan ketika didaftarkan sekolah ke SD Bandar Lor II Kediri. Waktu itu bu guru (alm. Bu Warti) mengetes supaya saya menyanyi. Saya diem saja karena malu sambil bingung gak tau mau nyanyi apa. Setelah dibujuk-bujuk dan mikir-mikir terus arep nyanyi opo akhire dapet ilham nyanyi lagu iki......he he he he he. Sedikit tambahan: Saat itu disebelahku ada tetanggaku yang juga didaftarkan oleh ayahnya. Ketika dites dengan pertanyaan "mripate digawe nya....?" dia jawan "nyawang!" he he he he. Batinku kepingkel-pingkel aku krungu jawabane.
Selasa, 01 Oktober 2013
Pok Pak Pok Dem Dem
Pok pak pok dem dem ji walang kaji kokok belok dem dem
Cang kacang lombok ijo mlungker
Siti nyang kali, bagong nyang genthong
Siti njaluk rabi diolehne kucing garong
Cang kacang lombok ijo mlungker
Siti nyang kali, bagong nyang genthong
Siti njaluk rabi diolehne kucing garong
Adus Kali: Hiburan Anak-anak Kali Brantas di Kediri
Hiburan yang paling mengasikkan bagi anak-anak yang rumahnya di daerah Kali Brantas adalah adus kali (mandi di sungai). Anak-anak biasanya telanjang bulat setelah menyimpang pakaiannya di semak2 pinggir Sungai Brantas dan langsung njegur kali. Saya biasanya sudah merencanakan sehabis pulang sekolah akan adus kali.
Akan tetapi anak-anak sering lupa diri, terlalu ke tengah yang arusnya lebih deras dan lebih dalam karena semakin ke tengah pasirnya semakin sedikit, padahal mereka belum terampil berenang atau malah belum bisa nglangi (berenang). Alhasil kadang-kadang mereka kenter (hanyut ke bawa arus). Kejadian ini sangat menjengkelkan tukang tambang (tukang perahu penyeberangan), karena mereka harus bertindak untuk menyelamatkan anak-anak yang membandel dan akhirnya hanyut. Begitu anak-anak teriak-teriak ketika melihat salah seorang temannya kenter (hanyut) maka tukang perahu penyeberangan (tukang tambang) akan mengejar dengan menggunakan perahunya untuk menyelamatkan. Biasanya kalau sudah dekat sebelum si tukang perahu menyelamatkan dia akan terlebih dahulu menthung (memukul) kepala anak yang kenter tadi dengan menggunakan patang (batang bambu yang diamaternya kecil (bisa digenggam dengan tangan) tapi sangat kokoh, ujungnya diberi besi berbentuk seberti garpu yang runcing digunakan sebagai alat untuk mendorong dan mengemudikan perahu dengan cara ditancapkan ke dasar sunguai lantas didorong sampai ujungnya sengga perahu akan terdorong.) Kemudian baru diangkat. Bila anak tersebut sudah meminum air yang cukup banyak maka anak tersebut dibawa minggir dan di jantur (kakinya diangkat ke atas dan kepalanya di bawah) agar air yang ada dalam perutnya keluar.
Karena anak-anak sering membandel dan tetap saja adus kali, sering ibu mereka meden-medeni (menakut-nakuti) kalau mereka masih membandel mandi di kali maka mereka akan digondol (diculik) oleh wewe gombel.
Akan tetapi anak-anak sering lupa diri, terlalu ke tengah yang arusnya lebih deras dan lebih dalam karena semakin ke tengah pasirnya semakin sedikit, padahal mereka belum terampil berenang atau malah belum bisa nglangi (berenang). Alhasil kadang-kadang mereka kenter (hanyut ke bawa arus). Kejadian ini sangat menjengkelkan tukang tambang (tukang perahu penyeberangan), karena mereka harus bertindak untuk menyelamatkan anak-anak yang membandel dan akhirnya hanyut. Begitu anak-anak teriak-teriak ketika melihat salah seorang temannya kenter (hanyut) maka tukang perahu penyeberangan (tukang tambang) akan mengejar dengan menggunakan perahunya untuk menyelamatkan. Biasanya kalau sudah dekat sebelum si tukang perahu menyelamatkan dia akan terlebih dahulu menthung (memukul) kepala anak yang kenter tadi dengan menggunakan patang (batang bambu yang diamaternya kecil (bisa digenggam dengan tangan) tapi sangat kokoh, ujungnya diberi besi berbentuk seberti garpu yang runcing digunakan sebagai alat untuk mendorong dan mengemudikan perahu dengan cara ditancapkan ke dasar sunguai lantas didorong sampai ujungnya sengga perahu akan terdorong.) Kemudian baru diangkat. Bila anak tersebut sudah meminum air yang cukup banyak maka anak tersebut dibawa minggir dan di jantur (kakinya diangkat ke atas dan kepalanya di bawah) agar air yang ada dalam perutnya keluar.
Karena anak-anak sering membandel dan tetap saja adus kali, sering ibu mereka meden-medeni (menakut-nakuti) kalau mereka masih membandel mandi di kali maka mereka akan digondol (diculik) oleh wewe gombel.
Langganan:
Postingan (Atom)